PARTIKEL PENYUSUN ATOM
- ELEKTRON
Elektron (e-)
bermuatan negative satu (-1) terletak di luar inti atom. Seperti yang sudah kita bahas pada blogg sebelumnya bahwa Elektron di temukan oleh john Thomson
atau yang lebih kita kenal dengan Thomson pada tahun 1979. Elektron di temukan
pada saat Thomson melakukan percobaan tabung pengawa listrik yang menghasilkan
sinar katoda. Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda pada hakekatnya adalah
berkas partikel bermuatan negatif yang disebut elektron dan merupakan partikel
penyusun atom secara universal.
Dalam percoban lebih lanjut,Thomson dapat
menentukan angka banding muatan terhadap massa e/m elektron. Sinar katoda
dilewatkan melalui anoda berlubang dengan celah sempit dan di jatuhkan pada
suatu layar. Dengan memasang suatu medan magnetic,berkas sinar katoda akan
mengalami pembelokan. Pembelokan akibat adanya medan magnet tersebut dapat
diimbangi dengan pemasangan medan listrik dengan kekuatan dan arah yang sesuai sehingga
berkas sinar katoda kemudian tidak mengalami penyimpangan arah. Penyimpangan suatu
partikel bermuatan dalam medan magnet atau medan listrik adalah sebanding
dengan muatanya (= e) dan berbanding
terbalik dengan massanya (= m). Dari besarnya
kekuatan medan magnet dan medan listrik yang digunakan sehingga tidak terjadi
penyimpangan arah gerak elektron., Thomson dapat menghitung angka banding e/m elektron yaitu -1,76 x 1011
C kg-1. Penentuan muatan elektron dilakukan oleh Robert Millikan
(1908) melalui percobaan tetes minyak, memberikan hasil bahwa muatan elektron
adalah -4,8 x 10-10 s.es. atau -1,6 x 10-19 C. Dengan demikian,
dari proses Thomson dan R.Millikan dapat ditentukan massa elektron me
= 9,106 x 10-31 kg.
2. PROTON
2. PROTON
(Zedrow, 2013)
3. NEUTRON
Bilangan
kuantum
1 Pengertian Bilangan Kantum
Bilangan
kuantum adalah suatu nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam system dinamis. Bilangan kuantum juga bias di
artikan sebagai suatu harga yang menyatakan orbital suatu atom.
Elektron di dalam suatu atom berada pada tempat-tempat tertentu sesuai dengan
tingkat energinya. Berbagai tingkat energi
yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron di atur oleh hukum-hukum
mekanika kuantum.
Macam-macam Kuantum
Nama
|
Lambang
|
Batasan
|
Bilangan kuantum utama
|
n
|
Bilangan bulat positif
|
Bilangan kuantum momentum angular(azimuth)
|
l
|
0,....n-1 dalam bilangan bulat
|
Bilangan kuantum magnetik
|
m
|
-1,…,0,….,+1 dalam bilangan bulat
|
Bilangan kuantum spin
|
s
|
_ 1 , + 1
2 2
|
Bilangan
Kuantum Utama ( n )
Bilangan kuantum ini memberikan lokasi dan energy suatu
elektron dan merupakan ukuran dari volume efektif awan elektron.
Dengan meningkatnya nilai n, semakin jauh dari inti maka energy semakin
membesar. Nilai n menyatakan kulit elektron, n=1 di sebut kulit K, n=2 kuliat
L, n=3 kulit M, n=4 kulit N,dan seterusnya
Nilai n
|
Jenis Kulit
|
1
|
K
|
2
|
L
|
3
|
M
|
4
|
N
|
·
Bilangan Kuantum Azimut
( l )
Bilangan kuantum azimut
adalah bilangan yang emnggambarkan subkulit atau subtingkat energy utama yang di notasikan sebagai l. Bilangan azimut menentukan titik
orbital pada elektron.Setiap kulit terdiri atas subkulit. Jumlah subkulit dalam
satu kulit ditentukan oleh nilai n dari kulit tersebut,
misalnya kuliat K (n=1) hanya memiliki satu subkulit, kulit L (N=2) memiliki
dua subkulit, kulit M(n=3) memiliki tiga subkulit, dan sebagainya.Subkulit-subkulit
tersebut dibedakan oleh nilai bilangn kuantum azimuth yang juga menentukan
bentuk-bentuk orbital.
Nilai-nila bilangan kuantum azimuth
Nilai
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
……..
|
Penanda huruf subkulit
|
s
|
p
|
d
|
f
|
g
|
h
|
……..
|
Dapat dilihat dari table diatas bahwa bilangan kuantum azimuth berupa
bilangan positif termasuk nol (0) sampai dengan (n-1). Nilai l = 1, 2, 3, 4, 5,
6, ….. dinyatakan dengan symbol huruf berturut-turut yaitu s (sharp), p (principal), d(diffuse), dan f(fundamental) yang
menjelaskan jenis garis spectra pada spectrum atom logam alkali
Bilangan
Kuantum Magnetik ( m )
Suatu kulit terdiri atas satu atau
lebih subkulit dan setiap subkulit terdiri atas satu atau lebih orbital. Jumlah
orbital dalam satu kulit (dengan bilangan kuantum utama n) adalah n. Setiap orbital memiliki bilangan kuantum magnetik yang karakteristik dan hanya diisi maksimum oleh dua elektron. Dinamakan bilangan kuantum karena efek dari orientasi orbital yang beredar nilai bilangan kuantum magnetik (m) bergantung pada harga bilangan kuantum azimuth (l),yaitu dari -1 sampai dengan +1 dan termasuk nol (0).
Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum ini menyatakan arah putaran elektron pada porosnya, searah jarum jam atah berlawanan arah jarum jam.
Hal ini di nyatakan dengan nilai 1/2 atau -1/2. Semua orbital diidi dengan maksimum dua elektron dengan arah spin berlawanan.
Kofigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron yang menempati masing-masing orbital yang mengikuti berbagai aturan, yaitu :
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron yang menempati masing-masing orbital yang mengikuti berbagai aturan, yaitu :
- Aturan Aufbau Aufbau mengatakan elektron mengisi orbital energi terendah lebih dulu, setelah itu mengisi orbital dengan tingkat energi lebih tinggi agar meminimalkan energi total suatu atom. Aturan ini sering juga disebut dengan aturan meningkat. Urutan pengisisannya sebagai berikut.
Arah anak panah menyatakan urutan pengisian orbital. Pada saat pengisian elektron subkulit dengan tingkat energi terendah diisi penuh terlebih dahulu, kemudian sisa elektron aka menempati subkulit dengan tingkat energi lebih tinggi.(Nafiun, 2013)
1. 11Na2. 17ClJawaban:1. 11Na : 1s2 2s2 2p6 3s12. 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
c
3. Larangan Pauli
- Larangan Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang dapat memiliki seperangkat bilangan yang terdiri atas empat bilangan kuantum yangsama Dengan urutan kenaikan energi, kita dapat menggunakan prinsip ini untuk mendeduksi urutan pengisian kulit elektron dalam atom. Dalam satu orbital maksimal dapat di temukan dua elektron dan dua elektron harus memiliki spin yang berlawanan. Panah keatas menunjukkan +1/2 dan panah ke bawah menunjukkan -1/2.DAFTAR PUSTAKA
Amazine, K. (2019). Siapakah Penemu Elektron? Sejarah Penemuan Elektron. Retrieved September 5, 2019, from .amazine.co: https://www.amazine.co/17795/siapakah-penemu-elektron-sejarah-penemuan-elektron/Bunjali, B. (2002). Kimia Inti. Jl. Ganesa 10 Bandung: ITB.Hans Braxmeier, Simon Steinberger, Iulia Melnicenco, Achim Thiemermann, & Dominic Alberts. (2017, Agustus 17). neutron. Retrieved September 4, 2019, from pixabay: https://pixabay.com/id/vectors/atom-neutron-inti-protron-elektron-30442/Zedrow, P. (2013). Protons, Protons, Everywhere. Retrieved September 4, 2019, from study: https://study.com/academy/lesson/proton-definition-lesson-for-kids.htmlNafiun. (2013, April 4). Prinsip Aufbau, Aturan Hund dan Larangan Pauli, Asas, Kaidah, Konfigurasi Elektron, Kimia. Retrieved September 7, 2019, from http://www.nafiun.com: http://www.nafiun.com/2013/04/prinsip-aufbau-aturan-hund-dan-larangan-pauli-asas-kaidah-konfigurasi-elektron-kimia.html

👍👍👍
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusBaik sekali
BalasHapus👌👌👌
BalasHapusniceeee
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusAntaps
BalasHapusBagus tu blogny
BalasHapusNicee
BalasHapusMantol qaqa lanjotkn agek
BalasHapusMantap nih
BalasHapusMantap kakak bermanfaat
BalasHapusBagus kak
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusBaguss
BalasHapusBagusss
BalasHapusNtaps
BalasHapusWow sangat membantu sekali
BalasHapusMantap...warbiyasaah
BalasHapus👍👍
BalasHapusTerimakasih kak👍👍
BalasHapusGood devii🐣🐣
BalasHapusMantap dep👍👍👍
BalasHapusTerimakasih kak, sngat bermanfaat👍
BalasHapusTerimakasih kak��
BalasHapusGood👌
BalasHapusKeren banget
BalasHapusBagus
BalasHapusNice kak
BalasHapusBagus tetep semangat������
BalasHapusBaguss yaa kakk
BalasHapus👍👍👍👍
BalasHapusTerima kasih, sangat bermanfaat👍👍
BalasHapusTerima kasih kak❤
BalasHapusBaguzz
BalasHapusGoodwork
BalasHapusMantap 👍👍👍
BalasHapus